Sabtu, 12 Mei 2012

 Mampir di SLG, Tempat Nongkrong di Kediri
 
 Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur menjadi salah satu tempat bersantai bagi anak muda Kediri.
KEDIRI - Simpang Lima Gumul (SLG) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menjadi tempat bersantai para anak muda Kediri. Selain tempatnya yang luas, akses menuju lokasi juga mudah.

Bangunan besar mirip monumen L' arch de Triomphe di Paris Perancis itu terletak sekitar tiga kilometer sebelah timur kantor Bupati Kediri, tepatnya pada jalur arah Kediri-Malang lewat Pare atau sebaliknya. Bangunannya berbentuk kubus tinggi menjulang hingga 25 meter. Pada sekitar dinding bangunan terdapat relief budaya Kediri.

Meskipun fasilitas yang ada belum sepenuhnya beroperasi, namun sudah banyak masyarakat yang mengunjunginya. Lantai batako berongga dengan rerumputan tipis yang terhampar di sekeliling bangunan menjadi tempat favorit untuk melepas penat. Berselancar di dunia maya juga tak begitu repot dengan adanya fasilitas Wifi gratis.

"Menikmati suasana, bersantai, refresh dan foto-foto. Apalagi di sini semuanya gratis," ujar Novita, seorang pengunjung, Sabtu (11/5/2012).

Puas berada di area bangunan yang dibangun sejak tahun 2003 itu, mereka biasanya menuju sentra pedagang kaki lima yang berada di sebelah barat bangunan inti. Untuk menuju ke area itu satu-satunya akses adalah terowongan bawah tanah sejauh sekitar 200 meter jalan kaki. Menggunakan terowongan karena kawasan SLG merupakan bundaran yang di kelilingi jalan raya.

Sentra pedagang tersebut menempati trotoar dari salah satu badan jalan yang belum difungsikan. Mereka beroperasi penuh diakhir pekan dan malam hari pada hari biasa. Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati berbagai makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Jagung bakar dan beberapa varian es jus buah menjadi penganan favorit.

"Hampir tiap pekan kami kesini bersama teman-teman. Sekedar ngobrol ringan saja," kata Rahman, pengunjung lainnya.

Pada malam hari biasanya lebih padat pengunjung. Apalagi pada akhir pekan, hiruk pikuk pengunjung di sentra PKL bisa bertahan hingga dini hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar